Thursday, January 31, 2013

Sisingaan dari kabupaten Subang atau odong - odong


Mang Yono.. Kesenian Sisingaan adalah jenis kesenian tradisional yang tumbuh dan berkembang di Kabupaten Subang dengan menggunakan sepasang patung sisingaan sebagai ciri khas utama. biasanya di 


pentaskan pada acara - acara khitanan, sebelum di lakukan upacara khitanan si anak di manjakan dulu naik sisingaan, Tapi Uing Saya meskipun gak di khitan lagi pengen juga naik sisingaan hhehehe. biasanya di arak berkeliling kampung dengan di iringi gamelan

 untuk pementasannya di lakukan di sore hari sekitar jam 15 sampai dengan jam 17 dengan biaya sekali pementasan 2,5 juta sampai dengan 3,5 juta sepasang sisingaan, tergantung atraksi - atraksi atau sulap yang di tampilkan .
 Katanya asal mula sisingaan begini: 


Sisingaan mulai muncul pada saat kaum penjajah menguasai subang. Pada masa pemerintahan belanda berkuasa di Subang pada tahun 1812 pada saat itu Subang dikenal sebagai daerah Doble bestuur dan dijadikan kawasan perkebunan dengan nama P&T Lands(Pamanoekan en Tjiasemladen). Pada saat Subang dikuasai oleh Belanda masyarakat Subang mulai diperkenalkan dengan lambang Negara mereka yaituCrown atau mahkota kerajaan. Pada saat yang bersamaan Subang juga dikuasai oleh Inggris dan mempetrkenalkan lambang Negaranya yaitu Singa. Sehingga secara administrative subang dibagi ke dalam dua bagian yaitu : Secara politik dikuasai oleh Belanda dan secara Ekonomi dikuasai oleh Inggris.
Dengan adanya tekanan dari penjajah terhadap masyarakat Subang yaitu tekana secara politik, ekonomi, social, dan budaya masyarakat Subang melakukan perlawanan terhadap penjajah. Perlawanan pun tidak hany melalui fisik, akan tetapi dalam bentuk kesenian yang di dalamnya mengandung Silib(Ironi atau sesuatu yang bertentangan dengan kenyataan),Siloka ( khiasan atau melambankan),Sasmita(Contoh criteria yang mengandung arti atau makna). Artinya bahwa tindakan masyarakat Subang diekspresikan secara terselebung melalui sindiran, perumpamaan yang mengena terhadapa keadaan pada saat itu. Salah satu ekspresi jiwa masyarakat Subang mereka mewujudkan dengan cara membuat salah satu kesenian yang dikenal dengan nama kesenian Sisingaan.
Kesenian sisingaan merupakan ungkapan rasa ketidak puasan atau upaya pemberontakan dari masyarakat Subang kepada kaum penjajah.Dengan demikian sepasang sisingaan melambangkan kaum penjajah yaitu Belanda dan Inggris yang menindas masyarakat Subang, atau lambang kebodohan atau kemiskinan.Dengan diciptakan sisingaan tersebut para seniman dapat berharap agar suatu saat generasi muda harus bangkit dan harus mampu mengusir penjajah dari tanah air mereka dan dapat hidup jauh lebih baik lagi.
Sisingaan secara garis besar terdiri dari 4 orang pengusung sisingaan, sepasang patung sisingaan, penunggang sisingaan, waditra,nayaga, dan sinden atau juru kawih. Jadi secara filosofi 4 orang pengusung sisingaan melambang masyarakat pribumi ditindas oleh kaum penjajah, sepasang patung sisingaan melambangkan 2 penjajah(Belanda&Inggris), sedangkan penunggang sisingaan melambangkan generasi muda yang suatu saat harus mampu mengusir penjajah, dan nayaga melambangkan mayarakat yang gembira atau masyarakat subang yang berjuang dan memberi motivasi terhadap generasi muda untuk dapat mengalahkan dan megusir penjajah dari tanah air mereka.
Sisingaan yang diciptakan oelh seniman pada saat itu sangat tepat dengan menggunakan Sisingaan sebagai alat perjuangan untuk melepaskan diri dari tekanan kaum penjajah. Sementara itu kaum penjajah tidak terusik akan tetapi merasa bangga melihat pagelaran Sisingaan, karena lambang mereka (singa) dijadikan sebagai bentuk suatu kesenian rakyat. Penjajah hanya memahami bahwa Sisingaan merupaka karya seni diciptakan sangat sederhana dan spontanitas oleh penduduk pribumi untuk menghibur anak sunat. Akan tetapi maksud rakyat Subang tidak demikian, dengan menggunakan lambang kebesaran mereka dalam bentuk kesenian dengan cara menunggangi dan menjambak rambut Sisingaan merupakan salah satu cara untuk mengekspresikan semua kebencian mereka terhadap kaum penjajah.
Pada awal terbentuknya Sisingaan tidak seperti Sisingaan yang ada pada zaat sekarang. Cikal bakal Sisingaan zaman sekarang adalah singa abrug. Disebut singa abrug karena patung singa ini dimainkan secara usung dan pengusungannya aktif menari sedangkan singa abrug diusungkan kesana kemari seperti mau diadu. Singa abrug pertama kali berkembang di daerah tambakan kecamatan Jalan Cagak.
  • Pada zaman dulu Sisingaan dibuat dengan sangat sederhana, muka dan kepala singa dibuat dari kayu ringan seperti kayu randu atau albasiah, rambut Sisingaan dibuat dari bunga atau daun kaso dan daun pinus, Sedangkan badan Sisingaan terbuat dari carangka( kerajinan anyaman bambu) yang besar dan ditutupi oleh karung kadut(karung goni) atau ada pula yang dibuat dari kayu yang masih utuh atau kayu gelondongan untuk usungan Sisingaan dibuat dari bambu yang dipikul oleh empat orang. Pembuatan Sisingaan tidak dibuat sendiri akan tetapi dilakukan bersama-sam  
A. GROUP SISINGAAN DARI KECAMATAN PAGADEN BARAT KABUPATEN SUBANG                        
    •  1. PAJAR GUMILAR GRUP SISINGAAN #APIH KISLA Kp. Sakola DS Cidadap Kec. Pagaden  431.1/33/KES/0 
    • 2. MEKAR JAYA GRUP SISINGAAN #DASWIN Desa Pangsor Kec. Pagaden 431.1/57/KES/0
    • 3. DHARMA MUDA SISINGAAN #UJANG ARAB Desa Bendungan Kec. Pagaden 431.1/58/BUD/0 
    • 4. TUNAS PUSAKA JAYA SISINGAAN #SUDARI Desa Cidadap Kec. Pagaden 431.1/117/Budparpora/2009
    • 5. WANGKIT SILIWANGI JAYA SISINGAAN #RASJA MIHARJA Kp. Sukasari Desa Cidadap Kec. Pagaden 431.1/45/BUD/05
    • 6. PUTRA BINANGKIT SISINGAAN #AWAY Desa Sumurgintung Kec. Pagaden 431.1/89/BUD VII/0
    • 7. BINANGKIT JAYA SISINGAAN #APIH LAPANG DRD Dusun Pangsor I Desa Pangsor 

    B. GROUP SISINGAAN DARI KECAMATAN PAGADEN 
    • 1. DOMAS PUTRA MEKAR SISINGAAN RAHMAT Kp. ciwera mekarsari DS. Gambarsari 431.1/33/BUD/06
    • 2. MEKAR JAYA SALUYU SISINGAAN BP. TASIM Kmp. Gembor Desa Gembor Kec. Pagaden 431.1/15/BUD III/06
    • 3. ALAN GRUP SISINGAAN BP. ALAN Kp. Ciwera Ds. Gambarsari Kec. Pagaden 431.1/36/BUD/05
    • 4. JAYA AYU ADITIA ANA GRUP SISINGAAN ANA Desa Dunung Sembung Kec. Pagaden 431.1/52/KES/06
    • 5. MEKAR BUDAYA SISINGAAN BP. DATIM Kmp. Gembor Desa Gembor Kec. Pagaden 431.1/54/BUD VI/05
    •  6. G S L SISINGAAN ENDI Dusun Pagaden desa pagaden
    C. GROUP SISINGAAN DARI KECAMATAN PURWADADI
    • 1. PUTRA ARIMBI SISINGAAN M. ACA Desa Pagon 431.1/07/BP/02
    • 2. MEKAR CINTA PUSAKA WARNA SISINGAAN HASAN Desa Pagon 017/102.21/KS/97
    • 3. KLOBOT JAYA SISINGAAN H. ANAS Desa Belendung Purwadadi 431.1/185/BUD/07
    • 4. MEKARJAYA SISINGAAN ANANG SB Desa Wanakerta Kec. Purwadadi 431.1/32/Budpar/2008
    • 5. MEKAR MUDA SISINGAAN MA'UN Kp. Pasir Jadi Desa Pangingkiran 431.1/41/BUD/06 
    • 6.  JAYA LAKSANA SISINGAAN MAMAH TIAH Kp. Neglasasi Rt. 32/08 DS. Purwadadi Barat               431.186/Budparpora/2009

    C. GROUP SISINGAAN DARI KECAMATAN CIKAUM
    • 1. CITRA BUDAYA SISINGAAN JUHARTA Desa Sindangsari Rt. 10/03 431.1/85/Budparpora/2009
    • 2.  SINAR MUDA SISINGAAN CARNASIM Desa Sindang Sari 016/102.21/KS/72
    DAN MASIH BANYAK LAGI GROUP SISINGAAN YANG TERSEBAR DI TIAP-TIAP KECAMATAN
    Lihat Juga:
    Profil lainnya:

    Kembali Menanam Padi di Pagaden Barat,Kabupaten Subang, Jawa Barat

    Kembali Kesawah Bersama Mang Yono
     Mang Yono.. Sebagai orang Subang uing Saya harus bisa bertani karena Kabupaten Subang merupakan 


    kabupaten yang memiliki areal lahan sawah terluas ketiga di Jawa Barat setelah Indramayu dan Karawang, sekaligus merupakan penyumbang / kontributor produksi padi terbesar ketiga di Jawa Barat. Luas lahan sawah pada tahun 2010 tercatat seluas 84.929 hektar atau sekitar 41,39% dari total luas wilayah Kabupaten  Subang. Sementara jumlah produksi di Kabupaten  Subang pada tahun 2010 yaitu 959.533 ton. kata bapak Bupati. meskipun Uing Saya tidak mempunyai sawah yang luas.


    Beginilah kira - kira cara menanam atau bercocok tanam Padi


    A.Benih
    Dengan jarak tanam 25 x 25 cm per 1000 m2 sawah membutuhkan 1,5-3 kg. Jumlah ideal benih yang disebarkan sekitar 50-60 gr/m2. Perbandingan luas tanah untuk pembenihan dengan lahan tanam adalah 3 : 100, atau 1000 m2sawah : 3,5 m2 pembibitan
    B.Perendaman Benih
    Benih direndam air, selama 6-12 jam. tiriskan dan masukkan karung goni, benih padi yang mengambang dibuang. Selanjutnya diperam menggunakan daun pisang atau dipendam di dalam tanah selama 1 – 2 malam hingga benih berkecambah serentak.
    C.Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian
    Persemaian diairi dengan berangsur sampai setinggi 3 – 5 cm. Setelah bibit berumur 7-10 hari dan 14-18 hari, dilakukan penyemprotan dengan dosis 2 tutup/tangki
    D. Pengolahan tanah 
    Seperti apa sih sebenarnya cara yang dilakukan oleh para petani dalam membajak sawah mereka ? Jawabannya adalah mereka membajak sawah dengan menggunakan peralatan sebagai berikut ini :
    • Bagi petani yang memiliki luas lahan sedikit maka dia akan membajak sawahnya hanya dengan menggunaka cangkul dan peralatan standard seadanya atau bisa dikatakan peralatan seadanya saja 
    • Bagi petani yang memiliki luas lahan cukup luas maka dia akan menggunakan tenaga sapi atau kerbau untuk membajak sawah nya tersebut 
    •  
    • Bagi petani profesional yang memiliki lahan yang luas biasanya menggunakan traktor tangan dalam membajak sawahnya, sehingga dengan bantuan traktor sawah nya akan lebih cepat selesai dibandingkan hanya dengan menggunakan cangkul dan tenaga sapi atau kerbau.



    E. Pemindahan benih

    Bibit yang siap dipindah tanamkan ke sawah berumur 21-40 hari, berdaun 5-7 helai, batang bawah besar dan kuat, pertumbuhan seragam, tidak terserang hama dan penyakit.
    F. Pemupukan
    G. Pengolahan lahan ringan
    Dilakukan pada umur 20 HST, bertujuan untuk sirkulasi udara dalam tanah, yaitu membuang gas beracun dan menyerap oksigen. bisa menggunakan Kerbau atau traktor
    H.PENYIANGAN
    Penyiangan rumput-rumput liar seperti jajagoan, sunduk gangsir, teki dan eceng gondok dilakukan 3 kali umur 4 minggu, 35 dan 55.
    I. PENGAIRAN
    Penggenangan air dilakukan pada fase awal pertumbuhan, pembentukan anakan, pembungaan dan masa bunting. Sedangkan pengeringan hanya dilakukan pada fase sebelum bunting bertujuan menghentikan pembentukan anakan dan fase pemasakan biji untuk menyeragamkan dan mempercepat pemasakan biji.
    J. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
    K. PANEN DAN PASCA PANEN

    ·Panen dilakukan jika butir gabah 80 % menguning dan tangkainya menunduk
    · Alat yang digunakan ketam atau sabit
    · Setelah panen segera dirontokkan malainya dengan perontok mesin atau tenaga manusia
    · Usahakan kehilangan hasil panen seminimal mungkin
       Setelah dirontokkan diayaki (Jawa : ditapeni)
    · Dilakukan pengeringan dengan sinar matahari 2-3 hari
    · Setelah kering lalu digiling yaitu pemisahan gabah dari kulit bijinya.
    · Beras siap dikonsumsi.

    Ngurek belut atau mancing belut


    Mang Yono kali ini saya mau pergi liburan atau berlibur yang menghemat biaya sambil hiburan yaitu memancing belut
     Memancing Belut atau lebih tenarnya ngurek belut adalah suatu kegiatan menangkap belut secara tradisiaonal yang sangat mengasikkan.Untuk memancing Belut yang kita butuhkan adalah kail belut dan kenur atau senar yang agak kaku (senar Leader) kira-kira 3meter yang tujuanya adalah agar saat memasukkan ke dalam lobang lebih mudah.


    Cara Merakitnya



    • potong tali tersebut menjadi 2 bagian
    • Ikatkan ketiga kenur tersebut ke kail ( seperti ikatan kail ikan )
    • Pilinlah kedua kenur tsb hingga menjadi satu kesatuan yg lebih kuat ( dirara )
    Umpan
    Umpan memancing belut yang paling sering digunakan adalah cacing tanah, katak atau keong yang sudah di ambil dagingnya. 
    Lokasi Mancing
    Nah kira-kira hanya itu alat yang dibutuhkan untuk memancing belut, dan sekarang siap untuk strike belut, karena belut hidupnya dilumpur maka yang kita cari adalah sawah, Bagi anda yang merasa jijik untuk turun kesawah sebenarnya ngga perlu nyebur dan cukup di pematang sawah, nah disinilah Lokasi yang kita cari untuk memulai berburu belut, mula-mula kita harus mencari lubangnya, kita bisa mencarinya dipinggiran sawah atau pematang sawah yang ada airnya sedikit dan sebagian lumpurnya kelihatan.

    Cara Memancing
    • Dari lubang yang telah ditemukan, masukan mata kail yang sudah diberi umpan katak/cacing tanah tersebut. Masukkan secara pelan dan perlahan.
    • Setelah kail masuk kedalam lubang lalu putar-putar senar pancingnya secara pelan-pelan  tujuannya agar masuk kedalam lubang secara sempurna. (dikit demi sedkit rasakan kenikmatan, biarkan agak dalam masuknya)
    • Naik turunkan senar pancingnya untuk memancing belut keluar. naik dan turunkan senar tersebut.
    • Perhatikan tanda-tanda bahwa belut sudah bereaksi dengan kehadiran umpan tersebut. Biasanya ditandai dengan keluarnya kotoran lumpur bercampur air. Itu tanda-tanda si belut sudah akan menyambar si umpan.
    • Ketika umpan disambar tentunya senar pancing akan menjadi tegang. Biarkan umpan kita dibawa kedalam lubang sambil ditahan senarnya.
    • Setelah dirasa cukup segera tarik senar secara perlahan, jangan ditarik dengan kuat.  pelan-pelan nikmati perlawanan belutnya. Bagian ini adalah bagian yang paling asyik dan menegangkan buat si pemancing.
    • Setelah kepala belut keliatan dipermukaan bisa anda tarik senar pancing anda dan bantinglah si belut ke pematang sawah tujuannya agar  si belut pingsan supaya bisa kita mudah ambilnya.
    • Untuk yang sudah master, dapat dipakai cara seperti ini. Jika belut sudah keluar  dari lubang dan terlihat kepalanya segera jepit kepalanya dengan menggunakan jempol dan telunjuk. Setelah itu tarik belutnya.
    Selamat mencoba semoga berhasil,....!!

    Wednesday, January 23, 2013

    Kebun Binatang Ragunan Pintu Barat

    Liburan Sekolah anakku telah tiba, kamis kemarin, kami pergi ke kebun binatang Ragunan dari terminal Grogol jam 7.30 sampai di Kebun Binatang Ragunan jam 9.25. Dengan naik bus KOPAJA S-13
    GROGOL – RAGUNAN, karena kalau naik Transjakarta kasihan ke anak saya berdesak - desakan bisa - bisa kebagian berdiri, harus transit di Kuningan lagih. 
    KOPAJA  S-13 AC,  GROGOL – RAGUNAN nyaman juga loh nggak berdesak – desakan dengan tarip Jauh- dekat 5000/orang. Sampai di depan Gerbang Pintu Barat.


    Langsung membeli tiket  kami pun memasuki kebun binatang
    Jam buka: 09.00 – 18.00
    Tiket masuk Rp 4.000 dewasa, Rp 3.000 anak-anak, asuransi Rp.500. Rombongan pelajar / mahasiswa / panti sosial, minimum 30 orang, dikenakan tarif 75%.
    Mobil Rp. 5000/hari 
    Bus/Truk Rp. 10.000/hari 
    Motor Rp. 2.500/hari



    KEBUN BINATANG RAGUNAN yang berlokasi di daerah Ragunan, Pasar Minggu - Jakarta Selatan memiliki berbagai macam aneka satwa yang dapat di lihat langsung. Tentu akan menjadi sesuatu hal yang menyenangkan bersama keluarga, selain bisa melihat berbagai macam binatang juga bisa memberikan pelajaran untuk anak-anak/keluarga tentang aneka satwa yang ada di dunia ini.  


    Rusa Tutul hewan yang berasal dari India, yang pada mulanya didatangkan ke Istana Bogor oleh Thomas Stanford Raffles. Sementara latar belakang ada Jerapah, juga salah satu koleksi Kebun Binatang Ragunan, yang berasal dari daerah Afrika.
    Gajah Sumatera, yang sub-jenisnya ada juga di India, Sri Langka, Thailand, dan Malaysia. Pada hari libur dan hari besar, pengunjung bisa naik gajah di Kebun Binatang Ragunan ini, dengan membayar Rp. 5.000/orang (3 tahun ke atas). Tapi sayang saya dan anak saya bukan hari libur jadi nggak naik deh hehe... Lokasinya berada dekat pintu barat Kebun Binatang Ragunan.


    Elang Bondol dengan bulu berwarna coklat kemerahan, sedangkan bulu kepala dan lehernya berwarna putih. Selain Indonesia, elang koleksi Kebun Binatang Ragunan ini juga ada di Sri Langka, Asia Tropis, Cina Selatan sampai ke bagian Utara Australia.
     

    Komodo dengan ukuran yang cukup besar, komodo ragunan ini bisa diam dalam waktu yang cukup lama, sebelum ia bergerak untuk berpindah tempat. Selain di ragunan, komodo juga dapat ditemukan di Pulau Komodo, Pulau Padar, Pulau Rinca dan Flores Barat. Berada dekat pintu Barat.
    Pusat Primata Schmutzer yang merupakan salah satu tempat pelestarian primata terbesar di dunia. Adalah Pauline Antoinette Schmutzer-versteegh yang merintis dibangunnya fasilitas Kebun Binatang Ragunan ini. wahana pusat Primata Schmuetzer yang berisi gorila sumbangan dari pemerintah Inggris. Tapi kalau mau masuk ke sini anda harus membayar tiket lagi Dewasa 5000/orang dan Anak – anak 4000/ 0rang  sudah termasuk asuransi.




     - Kandang Gajah dan area unggas
    Lalu kami melihat Gajah juga menemukan sangkar unggas yang besar sekali berisi berbagai macam jenis burung. Kami sempat memperhatikan melihat burung Kunai yang ekornya panjang.
    @ kandang burung Kunai
    Dari sangkar burung kami beranjak menuju sangkar Beruang madu, lalu Orang utan, Buaya, Banteng, Rusa, Onta, Kangguru, Kancil, Burung Onta.

    - Kandang Beruang madu

    - Kandang Orang utan
    - Kandang Buaya
     -Kandang Kancil
     -Kandang Burung Onta

    Sayang sekali karena cuaca sudah  mendung dan mau hujan maklum di Jakarta ini harus waspada terhadap banjir daripada kebanjiran di jalan dan bikin sengsara mendingan cabut pulang saja. Rasa penasaran Gugum melihat semuanya  tidak terpenuhi hari itu maklum luas banget sekitar 147 Hektar dan anak saya juga udah kelihatan kelelahan,  namun kami berjanji akan memenuhinya di lain kesempatan.
    Kandang Unta di Kebun Binatang , sejenis hewan berkuku genap dari genus Camelus yang hidup di wilayah kering dan gurun Asia dan Afrika Utara.

    Umur Unta ini bisa cukup panjang, mencapai 50 tahun. Unta bisa bertahan hidup tanpa makan dan minum selama beberapa hari, dikarenankan simpanan lemak pada punuknya yang bisa diubah menjadi energi dan air, serta sistem pernafasannya yang sangat efisien .
    Pada hari libur, hari raya dan hari besar lainnya, pengunjung Kebun Binatang Ragunan bisa naik onta dari pukul 10.00-15.00, dengan membayar Rp. 5.000. Lokasinya berada di sebelah Pintu Timur Kebun Binatang Ragunan. Kebetulan hari ini bukan hari libur jadi ganaik deh.
     Hari udah makin redup aja langit pun menghitam mau hujan.... jadi nggak semuanya satwa yang bisa di lihat... tapi kami berjanji, di lain waktu akan kembali ke sini lagi.


    Profil lainnya: