Sampurasun.... Rampess... Ketemulagi dengan mamang, siip dah, kali ini mamang mau nulis tentang Calung dan lirik Lagu Mawar Bodas atau Mawar Putih hehehe..
Calung merupakan alat musik tradisional yangberasal dari Jawa Barat dan menjadi cirikhas
budaya Sunda yang selama ini ada dan bertahan di sana, sering kali orang menganggap sama antara Calung dengan Angklung, pada dasarnya alat musik ini sama-sama terbuat dari bambu yang dibentuk sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan nada-nada harmonis, bedanya adalah pada cara memainkannya, kalau Angklung dimainkan dengan cara digetarkan atau digoyang-goyangkan, sedangkan Calung dimainkan dengan cara dipukul, Calung terbuat dari bambu hitam yang memang khusus digunakan untuk membuat calung, karena suara yang dihasilkan akan lebih baik bila menggunakan jenis bambu ini.
budaya Sunda yang selama ini ada dan bertahan di sana, sering kali orang menganggap sama antara Calung dengan Angklung, pada dasarnya alat musik ini sama-sama terbuat dari bambu yang dibentuk sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan nada-nada harmonis, bedanya adalah pada cara memainkannya, kalau Angklung dimainkan dengan cara digetarkan atau digoyang-goyangkan, sedangkan Calung dimainkan dengan cara dipukul, Calung terbuat dari bambu hitam yang memang khusus digunakan untuk membuat calung, karena suara yang dihasilkan akan lebih baik bila menggunakan jenis bambu ini.
Lirik Lagu Mawar Bodas
Mapay jalan satapak
Ngajugjug ka hiji lembur
Henteu karasa cape na
Sabab aya nu diteang
Hujan angin dor dar gelap
Henteu aya keur ngiuhan
Sanajan awak rancucut
Beut asa karunya teuing
Pajar cenah asal nepi
Ka tempat anu di tuju
Rek ngalongok mawar bodas
Tepang nu jadi impian
Sugan tea moal gagal
kembang geus aya nu boga
Balik teh asa hoream
Leumpang ge asa ngalayang
Teu kasawang ti anggalna
Teu kapikir ti tadina
Anjeun ulah nyeri hate
Lantaran ta can pasini
Reff:
Neangan pipanyakiteun.....
Neangan pipanyakiteun...
Dibawah ini terjemahan lirik lagu mawar bodas dalam bahasa indonesia hasil tanya kesana-kemari.
Mawar Putih
Menyusuri jalan setapak
Menuju ke sebuah kampung
Tak terasa lelahnya
Sebab ada yang dicari
Hujan angin disertai suara halilintar
Tak ada tempat untuk berteduh
Walau tubuh basah kuyup kedingan mengingil
Aku tak peduli biar saja
Yang penting asalkan sampai
Ketempat yang dituju
Ingin menengok mawar putih
Yang sebentar lagi kan ku petik
Semoga tak akan gagal
Kembang sudah ada yang punya
Mau pulang terasa malas
Langkahpun terasa melayang
Tak terbayang sejak awal
Tak terfikir sebelumya
Kalau akan jadi sakit hati
Malas sekali tak sudi
Di pikirin.. jadi penyakit
Di pikirin.. jadi penyakit
Di pikirin.. jadi penyakit
Di pikirin.. jadi penyakit
No comments:
Post a Comment